Jumat, 13 Desember 2013

Detak Jantung


Dua matamu menjadi rinai hujan,
segera setelah kubakar hutan kisah kita
dengan nyala api cemburu

Terpekur basah di pinggiran kota,
aku membuang jauh detak jantungmu,
teronggok di antara sampahsampah cinta

Cahaya bulan berlumpur gelisah malam,
saat kuputuskan mengorekngorek sampah,
demi menemukan detak jantungmu kembali

2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar